Sunday, January 4, 2015

Ilusi Optik

Cafe Wall di Bukit St Michael, Bristol (Februari 2010)













Ini dinding kamar mandi kali ya











Pernah denger apa itu ilusi optik? Atau jangan-jangan sudah pernah melihat sendiri?
Kali ini ane bakal bahas tentang ilusi optik yang sadar atau tidak sering menipu mata (namanya juga ilusi).

Ilusi optik (ilusi visual) intinya adalah gambaran objek yang dilihat dengan mata, berbeda dengan kenyataan.
Dibedakan menjadi tiga kategori utama :
  1. Ilusi fisiologis
  2. Ilusi visual patologis
  3. Ilusi kognitif
Dan, marilah bersama-sama kita bahas. (Atau gue sendiri yang bahas)

1. Ilusi Fisiologis

Penjelasannya rumit, tapi gue ambil intinya aja. Yaitu ilusi optik akibat rangsangan baik singkat maupun temporal yang berkaitan dengan kecerahan, warna, pola, posisi, ukuran, pergerakan, dll. yang mengakibatkan ketidakseimbangan persepsi.
Jadi, ilusi ini terbentuk ketika mata kita "dikacaukan" oleh rangsangan-rangsangan di atas sehingga kita tidak mampu melihat kenyataan si objek. Ilusi ini murni karena keterbatasan mata dan hampir bisa terjadi pada semua orang.
Contoh yang paling tepat adalah adalah gambar dinding kamar mandi yang di atas. (emang itu dinding kamar mandi ya?)
Ilusi itu dinamakan Hermann Grid Illusion

Hermann Grid Illusion










Di dalam ilusi ini kita akan melihat titik hitam di tengah persilangan garis putih di luar kotak hitam. Titik atau noktah hitam ini muncul di area di mana mata kita tidak fokus. Ketika kita berusaha memfokuskan mata kita ke titik hitam tersebut, titik itu akan hilang dan muncul di persilangan lain.

Contoh lain adalah Mach Bands

Mach Bands









Ketika ketiga persegi panjang  di atas dipisah, kita bisa bilang bahwa ketiganya hampir sama kecerahannya, tapi ketika ketiganya menempel, mata kita mampu mengetahui bahwa ketiganya memiliki kecerahan yang berbeda dan mampu mengetahui garis batas antara persegi satu dengan yang lain.

2. Ilusi Visual Patologis

Ilusi visual patologis adalah sebuah distorsi dari rangsangan eksternal yang nyata dan sering bersifat meluas dan tetap.Ilusi ini mampu membuat halusinasi visual di mana kita melihat objek yang tidak ada atau objek yang berubah. Halusinasi ini sering disebabkan oleh disfungsi fokus dan bersifat sementara.
Yang termasuk di antaranya adalah :

1. Oscillopsia

Sebuah gangguan visual di mana objek yang terlihat seperti bergetar, berbayang, atau bergelombang. Sering dialami oleh penderita gangguan saraf.


Kira-kira kayak gini pandangannya





















2. Illusory Palinopsia

Palinopsia (Yunani : palin berarti lagi, dan opsia berarti melihat) adalah gangguan pada penglihatan di mana kita melihat gambaran visual dari objek secara tetap maupun berulang setelah objek dihilangkan. Disebabkan oleh migrain dan trauma kepala.
Gangguan ini bisa memiliki beberapa bentuk :

1. Afterimage

Afterimage adalah gangguan di mana kita tetap melihat objek (biasanya cahaya) di pandangan visual yang sama yang dialami selama beberapa menit setelah objek tersebut hilang.
Misalnya, ketika ada sorot lampu mobil yang mengarah ke mata lalu melihat ke objek lain, pandangan mata kita akan terganggu oleh afterimage sorotan tadi.
Sederhananya bisa dilihat di sini.

2. Light Streaking

Light streaking adalah gambaran cahaya yang mengekor seperti komet yang dilihat ketika kita sedang bergerak atau cahaya itu sendiri yang bergerak.
Misalnya, lampu mobil yang sedang bergerak, lampu jalan yang dilihat ketika kita naik kendaraan yang bergerak,dll.

3. Visual Trailing

Visual trailing ini seperti afterimage, tapi tidak bersambung. Jadi, seperti ilusi berbentuk salinan objek yang diam yang berada pada lintasan gerakan.

3. Akinetopsia

Akinetopsia (Yunani : a berarti tidak, kine berarti bergerak, opsia berarti melihat) adalah gangguan neuropsikologis di mana mata penderita tidak mampu melihat pergerakan suatu objek.
Tingkatannya berbeda dari melihat objek bergerak seperti gulungan film hingga tak bisa membedakan objek-objek yang bergerak.

4. Visual Snow

Visual snow ini tergolong gangguan yang langka. Seluruh pandangan visual penderita ditutupi oleh semacam "salju" atau titik-titik kecil yang banyak yang terjadi dalam segala kondisi pencahayaan.









Kayak televisi yang belum diprogram channel-nya.









Kerapatan dari titik-titik ini berbeda masing-masing orang, dari yang jarang hingga sangat rapat memenuhi seluruh pandangan.

5. Dysmetropsia

Dysmetropsia adalah kumpulan gangguan penglihatan yang dialami oleh penderita Alice in Wonderland's Syndrome. Terdiri dari :
  1. Macropsia : objek yang dilihat mata tampak lebih besar
  2. Microspia : objek yang dilihat mata tampak lebih kecil
  3. Teleopsia : objek yang dilihat mata tampak lebih jauh
  4. Pelopsia : objek yang dilihat mata tampak lebih dekat

6. Metamorphopsia

Suatu gangguan penglihatan di mana garis yang dilihat seperti lengkungan atau tidak lurus.


7. Buta Warna

Gangguan di mana mata tidak / kurang bisa melihat warna dan membedakannya dalam cahaya normal.
Retina mengandung dua jenis sel cahaya : sel tabung (aktif dalam cahaya redup) dan sel kerucut (aktif dalam cahaya normal / terang). Sel kerucut dibagi tiga jenis sesuai pigmen yang terkandung berkaitan fungsinya menyerap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda : kerucut S (short), kerucut M (medium), dan kerucut L (long).
Buta warna diklasifikasikan menurut dua hal :

1. Menurut penyebabnya

  1. Didapatkan (acquired) : dari penyakit, obat, maupun zat kimia.
  2. Kongenital : dibedakan lagi menjadi :
  • Monochromacy (buta warna total) : buta warna di mana tidak ada atau hanya satu jenis sel kerucut yang berfungsi.
  • Dichromacy : buta warna di mana hanya satu jenis sel kerucut yang kurang / tidak berfungsi.
  • Anomalous trichromancy : buta warna di mana ada satu jenis sel kerucut yang berubah.

2. Menurut penampakan klinis

  1. Buta warna total
  2. Buta warna sebagian
Buta warna ini sering diketahui dari tes yang disebut Ishihara Test.
Tes ini terdiri dari plat yang berisi penuh dot-dot berwarna yang membentuk angka tertentu dan bentuk tertentu. Total keseluruhan ada 38 plat.

Plat Ishihara Test no. 1














3. Ilusi kognitif

Ilusi kognitif ini didasarkan pada interpretasi yang berbeda-beda dari sebuah objek. Intinya, sebuah objek dapat dilihat dari berbagai sisi dan sudut pandang, tanpa didasari rangsangan seperti ilusi fisiologis.
Secara umum dibagi menjadi :

1. Ilusi Ambigu

Ilusi di mana kita membutuhkan sudut pandang atau cara pandang yang berbeda dari suatu objek.
Contoh ilusi ini adalah Necker Cube















Pada Necker Cube, kita mampu melihat kubus dari dua contoh di atas. Sebagian orang melihat kubus seperti contoh yang atas, jarang yang melihat seperti contoh yang di bawah.
Contoh lainnya adalah Rubin Vase












Siluet yang putih adalah vas, siluet yang hitam adalah dua wajah saling berhadapan.

2. Ilusi Distorsi

Ilusi distorsi adalah ilusi di mana mata kita melihat pengembangan, pergerakan, penyusutan, asimetri, dan perubahan dalam garis dan bentuk.
Contoh pertama adalah seperti gambar pertama post ini, yang disebut Cafe Wall Illusion











Garis-garis horizontal pada ilusi ini terlihat miring, sebenarnya garis itu lurus horizontal. Kemiringan ini disebabkan kontras warna hitam-putih.
Contoh kedua adalah Müller-Lyer illusion










Garis vertikal dari kedua bentuk tersebut adalah sama persis panjangnya. Kedua jenis anak panah tersebut membuat kedua garis vertikal tampak berbeda panjangnya.

3. Ilusi Paradoks

Ilusi paradoks adalah ilusi yang menggambarkan ketidakmungkinan dari sebuah objek dalam kenyataan.
Contoh yang paling terkenal antara lain :

Impossible Staircase
















Penrose Triangle


















Jadi, itulah penjelasan singkat, padat, dan absurd bermanfaat tentang ilusi optik.
Semoga kedepannya kita tidak tertipu oleh ilusi-ilusi tersebut. Aamiin...

Sumber : Kak Wikiped dan Mbah Google

No comments:

Post a Comment